Sebagai pendukung desain interior, sofa tidak bisa dipilih secara sembarangan. Kebanyakan rumah tangga mempertimbangkan tiga hal ketika memilih sebuah sofa, yaitu penampilan, kenyamanan, dan harga. Lebih penting dari ketiga faktor tersebut, ukuran, warna, desain, dan bahan yang tidak sesuai bisa merusak kesan yang ingin ditampilkan dalam ruangan secara keseluruhan. Faktor-faktor tersebut perlu diperhitungkan proporsinya terhadap objek-objek di sekitar lokasi sofa.
Sebelum membahas setiap faktor-faktor tersebut, mari kita samakan persepsi definisi sofa dan perbedaannya dengan kursi berbantalan. Kata em>sofa berasal dari bahasa Arab suffa yang berarti wol. Sofa bisa diartikan sebagai unit furnitur dengan bantalan, kain penutup, dan sandaran yang bisa diduduki dua orang atau lebih. Tempat duduk yang tidak memenuhi definisi tersebut kita golongkan sebagai kursi. Sejumlah kursi dengan desain dan bahan yang sama sering kali hadir dalam satu set menemani sofa.
Pertama, ukuran sangat penting diperhatikan, baik untuk pertimbangan cara membawanya masuk ke dalam ruang tujuan maupun proporsinya terhadap ukuran ruang yang bersangkutan. Selalu ukur pintu masuk dan dimensi ruang sebelum menentukan pilihan. Perhitungkan pojok-pojok yang tidak tegak lurus dan tangga. Beberapa sofa dijual dalam kondisi terpisah bagian-bagiannya sehingga memudahkan pemindahan dan pengangkutan sebelum dirakit.
Skala ukuran sofa dibandingkan ukuran ruangan juga tidak kalah penting. Sofa yang terlalu besar untuk ruang kecil membuat ruang tampak lebih sempit. Sebaliknya, sofa kecil dengan sandaran rendah di ruang besar dengan langit-langit tinggi juga akan terlihat keliru. Cara paling sederhana adalah dengan menggelar beberapa lembar kertas koran di lantai sesuai ukuran sofa untuk mengetahui berapa banyak bagian ruang yang akan ditempati sofa dan, yang terpenting, berapa banyak bagian ruang yang tersisa.
Perhatikan juga kebutuhan rumah tangga dan peruntukan ruang. Jumlah anggota keluarga bisa menentukan ukuran sofa di ruang keluarga. Rumah tangga yang gemar mengundang banyak tamu untuk acara kumpul-kumpul memerlukan sofa dengan ukuran yang lebih besar. Untuk ruang-ruang pribadi, seperti ruang baca, pilihlah ukuran maksimal 1,5 meter yang cukup untuk dua orang.
Ruangan luas bisa diisi dengan sofa bersandaran tinggi untuk membantu menyekat dan memberi definisi ruangan. Sebaliknya, untuk mempertahankan kesan luas, pilihlah sofa dengan sandaran rendah.
Pertimbangan selanjutnya adalah bahan untuk menentukan kemudahan perawatannya. Pertimbangkan membeli sofa dengan kain pembungkus yang bisa dilepas dan dicuci. Dengan demikian, Anda bisa membeli kain cadangan berwarna lain untuk berganti suasana. Simak berbagai tips mengurus barang-barang rumah tangga di situs Bersih Bersih, termasuk cara membersihkan bahan kulit pembungkus sofa.
Sofa dengan bantalan berisi bulu angsa mudah berubah bentuk sehingga perlu ditata setiap kali selesai dipakai untuk mengembalikannya ke bentuk semula. Untuk bantalan yang lebih kukuh, pilihlah isian busa yang memerlukan perhatian minimal. Jika bisa dilepas, sering-seringlah membalik bantalan dudukan dan sandaran untuk menyeimbangkan sisi yang terpakai. Sebagai jalan tengah, pilihlah sofa dengan isian serat, campuran serat dan busa, atau campuran serat dan bulu angsa.
Kemudahan perawatan juga terkait dengan desain sofa. Semakin rumit desainnya, semakin sulit pula perawatannya. Demi kemudahan, pilihlah desain sofa modern yang memiliki lipatan seminimal mungkin, dan sebisa mungkin hindari ukiran pada kerangka sofa.
Padu-padan warna sofa dengan objek-objek di sekitar dan warna dinding merupakan kunci membangun suasana. Padu-padan warna tidak selalu berarti menggunakan warna-warna yang senada. Warna-warna kontras pun bisa mendukung desain interior suatu ruangan. Jika suatu ruang bisa ditempati dua sofa atau satu sofa dan beberapa kursi, Anda bisa memilih warna berbeda untuk setiap unitnya guna menghidupkan suasana. [Penulis Tamu: Ady Nugroho – Mavens of London]
Komentar Terbaru