Menaksir Nilai Jual dan Beli Rumah Bekas

Menaksir atau memperkirakan harga rumah bekas sangat diperlukan oleh seseorang yang akan menjual atau membeli rumah bekas. Hal ini diperlukan agar penjual atau pembeli rumah bekas tidak terlalu mahal atau terlalu murah dalam memperkirakannya.

Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam menentukan harga jual dan beli rumah bekas diantaranya sebagai berikut.

• Harga standard pada objek pajak (PBB), baik harga bangunan maupun harga lahan per meter persegi;
• Harga pasaran lahan di daerah yang bersangkutan;
• Harga biaya membangun per meter persegi (sesuai konstruksi yang digunakan);
• Usia bangunan saat akan dibeli atau dijual, hal ini untuk memperkirakan penyusutan nilai bangunan;
• Konstruksi yang digunakan, mulai dari struktur sampai komponen bangunan lainnya yang digunakan;
• Status surat kepemilikan tanah, data-data konstruksi bangunan rumah (gambar, RAB, dan pelaksana pembangunan);
• Biaya balik nama kepemilikan bangunan, biasanya suka dibebankan kepada pembeli.

Harga standard lahan dan bangunan pada PBB biasanya tidak selalu sama dengan dengan harga pasar, biasanya lebih rendah dari harga pasar. Sebagai contoh di PBB harga tanah 500 rb per meter persegi, dan nilai bangunan rp. 1 juta per meter persegi. Selanjutnya harga pasar lebih tinggi. Maka perhitungannya dibuat rata-rata. Khusus untuk harga bangunan kita harus pandai memprediksi dengan melihat konstruksi yang digunakan. Rumah yang dibangun dengan memiliki data-data konstruksi : gambar rencana, RAB, dan dikerjakan oleh pelaksana yang ahli.. akan memudahkan untuk memperhitungkan nilai bangunan .

Usia bangunan bisa digunakan untuk menilai nilai penyusutan. Semakin tua usia bangunan akan semakin rendah nilainya. Dalam hal ini kita harus pandai memprediksinya jangan sampai salah. Terutama bagi yang akan membeli, soal model rumah jangan diperhitungkan, sebab itu soal selera.

Ketertarikan seseorang untuk membeli rumah bekas bisa karena alasan lingkungan dan mengesampingkan kondisi bangunan, atau tertarik keduanya.. lingkungan bagus, kondisi rumah bagus, serta desain rumahnya juga bagus. Tetapi namanya membeli rumah bekas tidak selalu semuanya terpenuhi. Oleh karena itu bagi pembeli , harus bijak dalam menentukan harga penawaran..jangan egois, semua komponen (tanah, bangunan, desain) harus dinilai dengan wajar. Begitu juga bagi penjual sebaiknya realistis dalam menentukan harga jual, jangan sampai menilai bangunan bekas disamakan dengan nilai bangunan baru.

Biaya akta jual beli dan balik nama kepemilikan pada umumnya suka dibebankan kepada pembeli, maka oleh karena itu bagi pembeli harus memperhitungkannya mencari informasi biaya tersebut kepada pihak terkait, ke Notaris atau PPAT Kecamatan.

Itulah beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika akan membeli atau menjual rumah bekas, semoga ada manfaatnya dan dapat menambah wawasan Anda.