Desain Rumah Sederhana

Info seputar dunia properti, gambar desain rumah, aksesoris, rab dan bahan bangunan

Mengecek Koefisien Bahan dan Upah AHS-SNI

mengecek analisa pasangan pondasi batu kaliDalam Analisa  AHS-SNI, berdasarkan pengalaman lapangan ada markup pada koefisien bahan dan koefisien upah. Namun besar kecilnya markup tersebut memerlukan penelitian atau pengetesan langsung di lapangan. Adanya markup tersebut bagi penentu kebijakan dalam hal ini instansi terkait  tentu ada maksudnya, namun kita tidak tahu persis apa maksudnya dan tidak perlu mempemasalahkannya.

Berdasarkan perkiraan, mungkin maksunya adalah untuk mengantisipasi kerusakan bahan material baik yang disengaja atau tidak, itu pada koefisien bahan. Sedangkan markup pada koefisien upah sepertinya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tenaga kerja yang malas, pekerjaan yang memerlukan alat bantu pada ketinggian tertentu, dan sebagainya.



Jika Anda sebagai pemborong,  harus cerdik memanfaatkan adanya markup pada koefisien bahan dan upah, yaitu harus cermat dalam penggunaan material dan pandai memilih dan mengoptimalkan kinerja pekerja bangunan.

Software RAB yang saya buat menggunakan koefisien AHS-SNI, sedangkan harga satuan bahan dan upah ditentukan oleh pengguna Software RAB sesuai harga setempat. Kemungkinan hasil nilai RAB dari Software RAB kemungkinan ada markup.

Untuk mengetes  koefisien bahan dan upah (pada tabel : lihat kolom VOLUME), misalnya dalam pekerjaan pondasi, coba Anda perhatikan analisa satuan pekerjaan pondasi batu kali dengan adukan 1PC : 5 Pasir di bawah ini :

1 M3 Pasangan Pondasi batu kali dengan adukan 1 pc : 5 pasir memerlukan bahan dan upah sbb:

No. URAIAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN HARGA
(Rp) (Rp)
C-03 1 M3 Pasang Pondasi Batu kali adk 1pc : 5ps
– Batu Belah M3 1.1000 205,500.00 226,050.00
– Semen Portland Kg 136.0000 1,406.00 191,216.00
– Pasir Pasang M3 0.5440 233,400.00 126,969.60
– Pekerja Oh 1.5000 42,000.00 63,000.00
– Tukang Batu Oh 0.6000 65,000.00 39,000.00
– Kepala Tukang Oh 0.0600 75,000.00 4,500.00
– Mandor Oh 0.0750 80,000.00 6,000.00
 Jumlah 656,735.60
 Dibulatkan 656,736.00

 

Dari analisa di atas terlihat target pekerja dengan 1 tukang + 2,5 pekerja perhari hanya ditarget = 1m3/0,6= 1.66 m3 pasangan pondasi/per hari, padahal dalam kenyataannya dengan 1 tukang + 2 pekerja hasilnya bisa lebih dari 1.66 m3 pasangan pondasi per hari, yaitu bisa 2 s/d 3 m3. Itu berarti ada markup dari koefisien tenaga. Belum dari koefisien bahan.

Cara mengeceknya coba Anda praktekan langsung di lapangan :

  1. Sediakan 4 M3 batu kali, 1,5 M3 Pasir pasang, dan 6 Zak Semen;
  2. Sediakan takaran, kaleng bekas cat Vinilek 25 kg.
  3. Kondisikan adukan dengan perbandingan 1PC : 5 PSR  yaitu 10 takar pasir untuk 1 ZAK SEMEN;
  4. Tugaskan 1 orang tukang batu dan 2 pekerja, khusus untuk memasang pondasi pada lubang pondasi yang sudah siap pasang;
  5. Hitung jam kerja mulai  Pukul 8.00 sampai Pk. 16.00 (siang istirahat 1 jam);
  6. Ukur Hasilnya, dan ukur bahan sisa, dan selanjutnya Anda analisa sendiri apakah ada markup pada koefisien bahan dan upah?

Itulah cara saya mengecek koefisien bahan dan upah AHS-SNI. Apabila Anda bisa melakukan pengecekan dengan benar, maka Anda akan bisa menentukann harga penawaran yang kompetitif dengan mengambil titik aman tetapi tetap ada profit. Ok! selamat mencoba.

Updated: 7 Agustus 2014 — 7:03 pm
Desain Rumah Sederhana © 2015 - Contact - Privacy - Disclaimer - Sitemap Frontier Theme