Desain Rumah Sederhana

Info seputar dunia properti, gambar desain rumah, aksesoris, rab dan bahan bangunan

Rumah Bekas – Penjual Ingin Mahal, Pembeli Ingin Murah

gambar-rumah-dijualKalau berbicara harga rumah bekas alias rumah seken, pada umumnya pembeli inginnya murah dan penjual inginnya mahal atau tinggi, yang akibatnya kesepakatan harga tidak pernah ketemu, dan rumah bekas tersebut tidak pernah ada yang berani membeli.

Memang benar, menjual rumah bekas biasanya memerlukan waktu yang lama bahkan tahunan untuk mendapat pembeli. Hal tersebut seperti telah disinggung di atas keduanya (pembeli dan penjual) sama-sama bertahan pada keinginannya.

Pembeli biasanya menginginkan harga rumah yang dibawah standart dengan mempertimbangkan berbagai alasan, seperti faktor dana yang tersedia, nilai penyusutan rumah bekas, dst. Sedangkan penjual biasanya bertahan karena melihat pasaran harga rumah, mengharapkan dengan menjual rumah mendapat nilai lebih dan bahkan bisa membangun rumah yang lebih bagus. Jadi kalau permasalahannya seperti itu tidak akan pernah menemukan titik temu yang menyenangkan kedua belah pihak.

Menjual rumah bekas tidak seperti menjual mobil bekas yang relatif cepat laku, sebab pasaran harga mobil bekas harga jualnya relatif jelas dan bersifat umum, sedangkan untuk harga rumah banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh pembeli, seperti faktor lingkungan, keamanan, model desain, lokasi, dst. Lagi pula banyak sekali pilihan dalam membeli rumah seken dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut. Sedangkan penjual pada umumnya bertahan pada prinsipnya yang terkadang kurang melihat faktor penyusutan nilai rumah, selalu berpatokan pada harga pasar dan mengabaikan faktor-faktor lain yang biasa dijadikan pertimbangan pembeli.

Sebenarnya ada cara untuk menilai harga jual rumah bekas atau rumah seken. Menilai harga rumah bekas ada rumusnya yaitu : (harga tanah) + (nilai bangunan-penyusutan). Misal harga tanah 1 juata rupiah per m2, kemudian harga bangunan (membengun baru)= 3 jt rupiah per m2, kemudian rumah yang dijual luas tanahnya=60 m2 dan luas bangunannya=40 m2, umur rumah = 5 tahun (10% penyusutan atau Rp. 300 rb). Maka cara menghitungnya:
(60 x 1.000.000) + ((40 x 3.000.000)-(40 x 300.000)) = 60.000.000 + (120.000.000 – 12.000.000) = Rp. 178.000.000,-.



Kalau pembeli dan penjual mengetahui cara menghitung nilai harga jual dan harga beli rumah bekas tersebut, sepertinya dalam proses penjualan rumah bekas pembeli dan penjual akan segera mendapat kesepakatan harga yang sama-sama menyenangkan keduanya.

Updated: 20 Oktober 2014 — 8:48 am
Desain Rumah Sederhana © 2015 - Contact - Privacy - Disclaimer - Sitemap Frontier Theme