Tips Membangun Rumah Agar Hasilnya Memuaskan

Rumah merupakan kebutuhan utama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah keluarga yang belum memiliki rumah akan merasakan bagaimana rasanya menyewa atau mengontrak rumah ketika pada akhir tahun pada saatnya harus memperpanjang kontrak atau sewa, terlebih lagi apabila pemilik rumah sudah tidak lagi mengontrakan atau menyewakan lagi rumahnya, sehingga terpaksa harus pindah mencari  rumah kontrakan yang baru. Dari sisi ekonomis juga akan terasa jika harus selalu berpindah-pindah rumah, kemudian dari sisi psikologis anak-anak, mereka harus selalu menghadapi lingkungan baru dan meninggalkan teman-teman mereka yang sudah akrab dalam kesehariannya.

Nah, jika Anda pada saat ini sudah memiliki biaya setelah sekian lama menabung untuk sebuah rumah idaman, maka uang anda harus dihemat dan dimanfaatkan dengan baik ketika akan membangun sebuah rumah, jangan sampai tertipu oleh orang-orang yang akan mengerjakan bangunan rumah Anda. Tidak semua orang mengetahui bangunan, apalagi mengetahui seperti apa dan bagaimana cara membagun rumah agar hasilnya memuaskan. Tidak sedikit orang yang membangun rumah berakhir dengan kekecewaan yang diakibatkan oleh ketidak tahuan, sehingga tertipu oleh oreng-orang yang dipercaya selama membangun.

Ukuran dan tolok ukur bangunan rumah yang memuaskan dari sisi teknis tentu banyak dan tidak dapat disebutkan satu-persatu disini, dan tidak akan dimengerti oleh orang awam. Ada beberapa tips cara membangun rumah agar hasilnya memuaskan, diantaranya sebagai berikut :

1. Apabila tidak memiliki dokumen perencanaan seperti gambar-gambar teknis, RAB, dan kelengkapan lainnya untuk persyaratan sistem pemborongan jasa konstruksi, jangan sekali-kali pekerjaan rumah Anda dikerjakan secara borongan full bahan dan upah. Sebab jika hal ini dilakukan, maka Anda tidak memiliki dasar untuk memberikan penawaran harga, dan Anda sama sekali tidak akan pernah mengetahui apa yang dikerjakan oleh si pemborong bangunan rumah Anda. Jika hal ini dilakukan, misalnya atas dasar kepercayaan.. maka jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, maka Anda tidak memiliki kekuatan yang dapat dijadikan dasar untuk melanjutkan perkara secara hukum.
2. Sistem borongan hanya tenaga kerja,  resikonya tidak seperti pada pont 1. Kekecewaan akan dirasakan ketika sipemborong meninggalkan pekerjaan tanpa alasan. Tapi secara ekonomis Anda tetap rugi dan kecewa.
3. Yang paling aman adalah membangun dengan sistem kerja harian. Dengan sistem harian pengendalian akan lebih mudah, tinggal keluarkan dan cari lagi tenaga baru jika dianggap hasilnya kurang memuaskan. Dari sisi bahan material Anda yang mengatur. Dengan cara ini,  jika Anda kurang mengerti kualitas bangunan.. alangkah baiknya meminta bantuan seorang teman atau saudara yang memiliki keahlian bangunan untuk menilai dan sesekali mengawasi para pekerja bangunan rumah Anda.

Ketiga point tersebut di atas akan membantu Anda dalam memutuskan dan mempertimbangkan model dan cara pelaksanaan dalam membangun rumah Anda.  Celah-celah penyimpangan dalam pekerjaan bangunan sangat banyak dan rentan, serta sangat sulit memantaunya jika tidak tahu atau awam pengetahuan bangunan/arsitektur. Semoga artikel di atas ada manfaatnya umtuk Anda.