Septick tank merupakan komponen sanitasi rumah yang sangat vital, sebab setiap hari selalu dipergunakan. Semakin banyak jumlah penghuni sebuah rumah, maka septick tank akan semakin cepat penuh sehingga harus disedot dengan meminta bantuan jasa sedot WC.
Dalam membuat septick tank atau bak penampung kotoran (tinja) harus harus dikerjakan dengan konstruksi yang benar. Konstruksi septick tank yang benar adalah kotoran tidak langsung dibuang ke dalam tanah, tetapi harus melalui filter agar tidak mencemari air tanah secara langsung. Selain itu apabila konstruksi bak penampung tidak benar, maka air akan meresap ke dalam tanan dan kotoran (tinja) menumpuk memenuhi bak penampung dan sukar untuk disedot.
Septick tank yang benar terdiri dari 2 komponen yaitu bak penampung yang kedap air dan resapan. Bak penampung bisa dibuat dengan konstuksi beton bertulang kedap air, atau dengan pasangan bata dengan plesteran dan acian yang kedap air. Resapan dibuat dengan menggali tanah yang nantinya diisi dengan susunan batu belah dan lapisan ijuk.
Ukuran bak penampung harus cukup, agar tahan bertahun-tahun yang dilengkapi lubang untuk pengurasan apabila endapan kotoran sudah maksimal.
Ukuran Bak penampung :
- Kedalamam : 150 cm
- panjang dan lebar permukaan 100 x 150 cm ukuran bersih — > semakin banyak jumlah penghuni rumah dan jumlah wc, ukuran harus semakin besar.
Ukuran Resapan :
- kedalamam : 80 s/d 100 cm
- panjang dan lebar permukaan : 100 x 200 cm —> ukuran diperluas sesuai ukuran bak penampung.
Konstruksi Bak penampung :
Model 1 (murah) :
- Pondasi : batu kali (tebal 20 cm)
- Lantai : beton bertulang dengan campuran adukan : 1 pc : 1,5 psr : 2,5 split tebal 10 cm
- Dinding : bata merah atau batako press beton, menggunakan sloof, kolom dan ring balok, diplester kedap air min 2 cm dan acian 3 mm.
- Tutup bak : beton bertulang dilengkapi lubang sedot wc dan ventilasi udara.
Model 2 (mahal) :
- Pondasi : batu kali
- Lainnya : beton bertulang.
Itulah cara membuat septick tank yang baik agar memiliki daya tampung yang cukup memadai. Septick tank yang baik memiliki bak tampung yang kedap air dan berukuran cukup sehingga tidak sering disedot. Permukaan air bak tampung harus jauh lebih rendah dari pipa pembuangan tinja dari wc. Pemasangan pipa saluran tinja harus memiliki kemiringan yang cukup, sehingga air bersama kotoran akan cepat mengalir ke bak tampung. Pemasangan pipa yang kemiringannya kurang akan mengakibatkan pipa tersumbat, dan pengguna mengira wc penuh.
Komentar Terbaru