Penggunaan kayu untuk material bangunan pada saat ini sudah mulai ditinggalkan dan beralih menggunakan bahan material berbahan metal. Bahan material kayu yang memiliki kualitas baik pada saat ini sudah sangat langka dan harganya sangat tinggi dan hanya golongan tertentu saja yang mampu membeli bahan kayu berkualitas untuk bangunan rumah tinggal, seperti kayu jati, kayu kamper oven, kayu damar laut, dan lain-lain yang memiliki kualitas baik dan memiliki daya tahan puluhan bahkan ratusan tahun.

Bahan material kayu yang pada saat ini banyak dijual di toko-toko bahan bangunan kebanyakan kayu lokal yang kualitasnya kurang begitu baik, cepat kena hama kayu, cepat lapuk dan daya tahannya hanya beberapa tahun sudah harus diganti. Harga kayu seperti itu memang relatif murah.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka dengan adanya bahan-bahan material bangunan dari bahan metal menjadi alternatif dan pilihan yang baik sebagai pengganti bahan kayu berkualitas baik ketimbang menggunakan kayu yang berkualitas rendah yang pada suatu saat menuntut biaya pemeliharaan dan perbaikan yang besar.

Bahan material berbahan metal pada saat ini banyak dijual di toko-toko bahan bangunan seperti bahan material metal seperti hollow untuk  plapond, baja rungan untuk rangka atap, aluminium untuk kusen, daun pintu/jendela. Dengan adanya bahan material metal, maka kita bisa membangun rumah tanpa menggunakan bahan kayu, sehingga dalam jangka waktu yang cukup panjang kita bebas dari biaya pemeliharaan, terutama perbaikan atau rehab.

Harga bahan material metal bila dibandingkan dengan bahan material kayu yang berkualitas jauh lebih murah, tetapi kalau dibandingkan dengan bahan material kayu lokal yang kurang berkualitas lebih mahal. Namun kalau kita hitung dengan melihat jangka panjang maka secara umum jatuhnya lebih murah, sebab kita akan bebas biaya perbaikan jika menggunakan kayu yang tidak tahan lama.

Itulah sekilas tentang bahan meterial metal sebagai alternatif pengganti bahan kayu berkualitas yang harganya sangat mahal dan tidak terjangkau oleh kalangan masyarakat biasa.

Tidak semua rumah cocok menggunakan plafon bahan gypsum, harus mempertimbangkannya dengan memperhatikan bahan penutup atap yang digunakan, sebab plafon bahan gypsum hanya cocok dipasang pada rumah yang menggunakan penutup atap yang benar-benar rapat tanpa ada percikan air.

Kelebihan penutup plafon bahan gypsum :

• Jika dipasang dengan menggunakan rangka metal, pada sambungan tidak akan retak seperti menggunakan rangka kayu.
• Penutup plafon gypsum akan tampak rata, rapi, dan keren tidak terlihat tonjolan kepala paku, sebab pada plafon bahan gypsum kepala paku dapat dibenamkan dan ditutup rapi dengan dempul gypsum.

Kekurangan penutup plafonf gypsum yaitu hanya kurang tahan terhadap air, tidak seperti bahan lain seperti GRC atau eternit asbes.

Rumah yang bagus dipasang gypsum adalah plafon lantai 1, untuk rumah 2 lantai, atau rumah yang penutup atapnya menggunakan genting yang benar-benar rapat tanpa ada percikan air hujan, misalnya penutup atap bahan metal dan plat beton kedap air.

Bahan gypsum selain dapat untuk tutup plafond sangat baik untuk digunakan sebagai dinding penyekat (partisi) pada rumah lantai 2 sehingga beban struktur menjadi ringan.

Bahan gypsum banyak digunakan oleh para pengembang properti sebagai penutup plafon pada rumah-rumah berkelas. Rangka plafon untuk gypsum tidak baik jika menggunakan bahan kayu, sebab hanya dalam waktu beberapa bulan saja setiap sambungan gypsum akan retak dan tampak jelek. Rangka plafon untuk gypsum harus menggunakan bahan metal yang tahan karat dan berkualitas baik.

Itulah kelebihan dan kekurangan dari bahan penutup plafon bahan gypsum. Tutup plafon bahan gypsum banyak dijual di toko bahan bangunan mulai dari kualitas sedang sampai kualitas terbaik. Jadi dalam memilih dan akan menentukan gypsum sebagai penutup plafon rumah Anda, pastikan dulu bahan penutup atap yang akan digunakan, baru memutuskan untuk penggunaan gypsum. Semoga bermanfaat!

Perlu diketahui bahwa instalasi air pada bangunan rumah tinggal ada dua jenis, yaitu instalasi air bersih dan instalasi air limbah (air kotor). Dalam pemasangannya ada yang terlihat dan ada yang tidak terlihat atau terkubur tembok atau tanah.

Permasalahan yang  kerap kali terjadi pada instalasi air adalah masalah bocoran pada saluran instalasi air pada pipa yang terkubur di dalam tembok atau di bawah lantai. Jika terjadi hal seperti itu, maka mau tidak mau kita harus memperbaikinya dengan membongkar tembok atau lantai. Anda dapat membayangkannya jika lantai yang akan kita bongkar adalah lantai batu granit, atau granit buatan, atai keramik, selain harganya mahal, juga akan sangat sulit mendapatkan corak yang sama untuk mengganti tutup lantai akibat bongkaran.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti itu, seyogianya ketika kita akan membangun rumah jangan ragu-ragu atau merasa sayang untuk menggunakan pipa PVC AW yang berkualitas dengan ukuran diameter yang sesuai, atau jangan menghemat dengan cara mengurangi diameter pipa yang seharusnya.

Banyak macam dan ragam pipa PVC yang dijual di toko bahan bangunan mulai yang tipis hingga tebal, yang kualitas rendah hingga tinggi, yang tentunya semakin berkualitas dan tebal maka harganya akan semakin mahal, apalagi untuk pipa PVC yang memiliki diameter di atas 3 inchi.

Pipa PVC -AW berkualitas sangat disarankan untuk dipasang sebagai instalasi air yang tekubur oleh tanah dan tembok/beton, meliputi instalasi air bersih (PAM), saluran air hujan dari atap plat beton yang biasa dipasang di dalam tiang kolom beton, saluran septick tank, dan drainase.

Itulah penjelasan singkat mengenai tips memilih pipa PVC untuk pemasangan instalasi air pada bangunan rumah tinggal yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat!

Namun satu hal yang perlu diingat dalam meminimalkan penggunaan material agar biaya membangun menjadi murah, jangan sekali-kali mengurangi kekuatan bangunan pada bagian struktur seperti pondasi, sloof, kolom dan ring balk. Dalam membuat struktur, kita tetap harus menggunakan campuran adukan yang dipersyaratkan, yaitu untuk pasangan minimum adukan 1pc : 5 pasir, untuk beton sloof, kolom, dan ring balok dengan perbandingan campuran adukan minimum 1pc : 2psr : 3kora, dan penggunaan besi tulangan beton berukuran diameter min. 10 mm untuk tulangan utama.

Penghematan biaya yang dapat dilakukan adalah pada bagian lain selain struktur, diantaranya kita bisa memilih bahan-bahan yang sederhana dan murah seperti, sbb:

• batako tras (batako putih) untuk dinding
• lantai keramik yang sederhana kualitas nomor 3 yang harganya dibawah 60 ribu rupiah per doz;
• rangka plapond dengan kayu kelas 2, dan tutup plapond termurah seperti asbes uk. 50 x 100 cm
• rangka atap menggunakan kayu kelas 2, kaso dan reng bambu, serta tutup atap genting bakar press
• acian plesteran menggunakan semen dicampur tepung batu putih (mil) dengan perbandingan 1 semen : 1 mil.

Walaupun kita membangun dengan bahan-bahan material yang murah, tapi kalau bangunan rumah kita dirancang dengan desain yang bagus dan dikerjakan oleh tukang bangunan yang ahli dan berpengalaman, maka hasilnya tidak akan terlihat sebagai bangunan rumah sederhana murah karena menggunakan bahan material murah. Kerapian finishing seperti plesteran dan acian dinding merupakan salah satu bagian yang paling terlihat dan menggambarkan sebuah rumah yang rapi dan apik.

Itulah sedikit penjelasan mengenai cara membangun rumah sederhana biaya murah tetapi tidak mengurangi kekuatan bangunan, sebab tidak mengubah kualitas pekerjaan struktur.

Bahan Penutup Lantai : Parquet
www.porcelanosa.com

Hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa lantai merupakan bagian dari bagunan yang paling mendapat perhatian ketimbang bagian bangunan yang lainnya. Oleh karena itu semakin bagus dan mewah sebuah bangunan, maka bahan penutup lantai yang digunakan pasti semakin mahal. Mungkin Anda bisa menyaksikan sendiri, mana ada sebuah mall atau hotel yang menggunakan bahan penutup lantainya sengan keramik biasa yang harganya di bawah 100 rubu rupiah per meter persegi.

Tapi, kalau untuk bangunan rumah tidak seperti itu tentunya, sebab pemilik rumah terdiri dari beragam kelas dan golongan tingkat kemampuannya, mulai dengan rumah yang menggunakan lantai tanah, lantai hanya semen plester, lantai ubin semen, keramik, granit tile (granit buatan), batu marmer, lantai batu granit, dan lantai kayu.

Ada banyak macam bahan material penutup lantai seperti telah saya sebutkan, yang penggunaannya tergantung model dan kelas bangunan rumah yang direncanakan, serta terkait dengan tingkat kemampuan masing-masing.

Ada beberapa contoh gambar jenis bahan material untuk penutup lantai bisa Anda lihat di bawah ini:

Bahan Penutup Lantai : Teraso
poles-marmer-murah.com

Bahan Penutup Lantai: Keramik
estatuariosoleado.blogspot.com

Granit Tile
en.indotrading.com

Lantai Batu Marmer
www.batumarmer

Lantai Batu Granit
rumahminimalist-id.blogspot.com

Lantai Kayu Solid Wood
www.jualo.com

Itulah informasi seputar bahan penutup lantai bangunan secara umum, termasuk bangunan rumah yang barangkali perlu kit ketahui. Semoga informasi tersebut ada manfaatnya.

Ketiga bahan material tersebut merupakan jenis material bangunan yang ringan, dan yang selama ini banyak digunakan yaitu jenis batu bata merah/batako untuk dinding, kayu untuk rangka plapond dan rangka atap, dan genting (tanah/beton/keramik) untuk tutup atap. Bahan-bahan bangunan tersebut memiliki bobot yang sangat berat bagi struktur bangunan (pondasi, beton sloof, beton kolom/balok).

Dengan adanya ketiga bahan material bangunan yang ringan tersebut, maka kita bisa menggunakannya dengan pertimbangan untuk mengurangi beban struktur bangunan. Misalnya, membangun rumah satu lantai, maka kita dapat menghemat biaya struktur dan misalnya dengan cara mengurangi volume beton bertulang dengan cara merancang konstruksi beton bertulang (sloof, kolom, dan balok) sesuai dengan berat ke tiga material berbobot ringan tersebut.

Bata Ringan (Hebel)

Bata ringan atau hebel memiliki bobot 520 kg/m3, atau 10 m2 pasangan hebel tebal 10 cm, atau 12 m2 pasangan hebel 7,5 cm (belum termasuk adukan perekat). Sedangkan bata merah memiliki bobot 1500 kg/m3 atau 10 m2 pasangan bata merah (belum termasuk adukan). Coba bandingkan berapa perbedaan bobot antara bata merah dengan hebel. Pasangan bata merah menggunakan perekat adukan semen pasir yang tebalnya antara 2 s/d 2,5 cm, dan hebel menggunakan perekat semen instan yang tebalnya antara 3 s/d 5 mm.  Sebuah rumah  ukuran 6 x 6 m, 2 kamar tidur memiliki luas pasangan kurang lebih 100 M2, atau 10 M3 pasangan, Kalau menggunakan bata merah maka berat dinding tembok= 10 x 1500 kg = 15.000 kg atau 15 ton, sedangkan kalau menggunakan hebel hanya sepertiganya yaitu 5,2 ton.  Jadi kita dapat melakukan penghematan pada struktur, terutama beton bertulang, yang tentunya harus dihitung! Bahan dinding hebel banyak macam/jenis dan kualitanya tergantung dari produsennya, tapi perbedaan kualitasnya tidaklah terlalu jauh berbeda.

Baja Ringan

Baja ringan zincalume bermacam-macam untuk penggunaannya, ada untuk plapond dan ada untuk rangka atap. Apabila kita menggunakan bahan tersebut untuk plapond dan atap, maka bobotnya jauh lebih ringan bila dibandingkan dengan bahan yang biasa digunakan yaitu umumnya kayu. Berat/bobot kayu tidak sama per M3-nya tergantung jenis kelas kayunya. Kayu kelas 1 pasti lebih berat dari pada kayu kelas di bawahnya, misalnya kayu jati sangat berat, kemudian kayu damar laut dan kayu kamper. Kayu kelas 1 selain bobotnya berat, juga harganya berat juga.

Genteng Metal Zincalume

Genting jenis ini sangat ringan, jangankan dibandingkan dengan genting tanah, genting  keramik, atau genting  beton,  dibandingkan dengan bahan yang hampir sejenis saja misalnya dengan seng gelombang, maka genting zincalume jauh lebih ringan dari bobot seng gelombang untuk setiap M2-nya. Dengan menggunakan genting metal zincalume jelas sangat ringan.

Itulah yang dapat saya sampaikan mengenai material bangunan yang ringan  sehingga degan memiliki bobot ringan akan membantu megurangi bobot yang harus dipikul oleh struktur bangunan, jika kita menggunakannya. Apabila kita akan menggunakan ketiga bahan material di atas, banyak pilihan merek yang dijual di toko bahan bangunan, jadi kita bisa memilihnya sesuai kualitas dan kemampuan keuangan.

Untuk menjelaskan kasus seperti itu saya tidak akan langsung menjawab, tapi saya akan sedikit menjelaskan tentang kedua bahan material tersebut.

Bata merah

Bata merah merupakan bahan dinding yang sudah tidak diragukan lagi kekuatannya, sejak jaman nenek moyang sudah menggunakan bahan tersebut. Kalau Anda melihat bangunan-bangunan kuno peninggalan Belanda seperti stasiun, bangunan kantor, rumah-rumah kuno, terowongan kereta api menggunakan bata merah. Jadi kalau soal kekuatan jangan diragukan lagi, apa lagi pasang bata merah jaman sekarang menggunakan perekat dan plesteran semen pasir, dan acian menggunakan semen, maka tidak diragukan lagi kekuatannya. Sedangkan bangunan kuno, perekat dan plesteran hanya menggunakan pasir, kapur, dan semen merah (bata merah yang ditumbuk). Bata merah terbuat dari tanah lempung dicampur sekam padi, kemudian diaduk menjadi adonan, dicetak dengan ukuran 5 x 10 x 20 cm, lalu diangin-anginkan dan setelah kering ditumpuk dan dibakar hingga warnanya berubah menjadi merah. Bata merah yang berkualitas sangat keras, dan bobot kering bata merah = 1500 Kg/M3.

Hebel Bata Ringan

Hebel bata ringan sebenarnya beton, sebab terbuat dari bahan pasir dan semen. Hebel bata ringan memiliki bobot yang ringan yaitu 520 kg/M3 sangat jauh lebih ringan bila dibandingkan dengan bobot bata merah. Hebel bisa jauh lebih ringan dari beton biasa, sebab proses pembuatannya dicampur dengan gelembung udara dengan menambahkan aluminium pasta sebagai bahan pengembang. Ada 2 jenis hebel di pasaran yaitu jenis AAC (Autoclave Aerated Concrete) dan CLC (Cellular Lightweight Concrete). AAC diproduksi oleh pabrik yang menggunakan perlatan mahal, sedangkan CLC menggunakan mixer beton, tapi pada prinsipnya kedua jenis hebel tersebut memiliki kekuatan yang tidak jauh berbeda. Oleh karena penambahan campuran bahan itulah sehingga bobot bata ringan hebel menjadi ringan. Kekuatan hebel tidak perlu diragukan, asalkan dalam pemasangannya mengikuti prosedur pemasangan hebel yang benar.

Dari penjelasan di atas,  sebenarnya dalam penggunaannya tergantung dari jumlah kantai bangunan rumah yang akan Anda bangun, 1 lantai, 2 lantai, atau 3 lantai? Kalau hanya untuk bangunan rumah 1 lantai maka lebih baik menggunakan bata merah. Tetapi kalau akan membangun rumah 2 lantai ke atas, maka lantai 1 menggunakan bata merah,  lantai 2 dan 3 baru menggunakan hebel.

Toilet

Seiring dengan kemajuan teknologi, dalam beberapa tahun terakhir orang sudah banyak yang menggunakan septic tank dengan teknologi baru yaitu “Septic Tank Bio” atau septic tank modern. Mungkin masih banyak orang yang belum menggunakan septic tank model baru ini, atau bahkan masih banyak orang  yang belum mengetahuinya. Penggunaan septic tank bio memiliki kelebihan-kelebihan yang sangat menguntungkan dibandingkan dengan septic tank konvensional diantaranya sebagai berikut:

1. Ramah lingkungan, sebab limbah padat diolah dengan media teknologi biologi ( media cell bacterial colony), sehingga  limbah padat berubah menjadi cair dengan bio fertilisasi;
2. Tidak menimbulkan bau kerena  proses di atas;
3. Air tanah tidak tercemar, mengkonsumsi air tanah aman;
4. Kuat dan tahan lama, dibuat dari bahan fiberglass;
5. Proses pemasangan septic tank cepat;
6. Tidak perlu resapan, dan;
7. Perawatannya ringan, tidak mampet, tidak macet, tidak mudah penuh (sesuai kapasitas).

Itulah informasi singkat tentang septic tank bio yang memiliki kelebihan-kelebihan menguntungkan bagi kesehatan, yaitu  ramah lingkungan, sedangkan dari sisi penghematan biaya mudah pemasangannya, dan tanpa harus membuat galian tanah untuk resapan seperti pada septic tank konvensional.  Untuk mendapatkan septic tank bio berbagai merek dan ukuran, sudah tersedia di toko-toko bahan bangunan yang lengkap di kota Anda.

Pengguaan genting bakar sebagai penutup atap rumah sampai sekarang masih lebih banyak digunakan, walaupun sudah banyak bermunculan bahan material jenis baru seperti genting metal, dan genting keramik. Genting sirap, genting beton, seng gelombang, asbes gelombang sudah ada seka dulu tetapi hanya untuk bangunan-bangunan tertentu.

Genting Bakar

Seperti yang telah disinggung di atas bahwa genting bakar merupakan jenis tutup atap yang paling banyak digunakan oleh masyarakat semua golongan. Kelebihan genting bakar adalah tidak merambatkan udara panas ke dalam ruangan. Hanya ada kelemahannya adalah kerapatannya kurang bila dibandingkan dengan jenis tutup atap lain. Pemasanggannya harus benar-benar teliti, dan dikerjakan oleh tukang bangunan yang ahli. Harga tutup atap genting bakar terjangkau oleh golongan berpenghasilan rendah, maka oleh sebabitu sampau sekarang, terutama masyarakat pedesaan menggunakan jenis tutup atap ini.

Genting Sirap

Genting sirap terbuat dari kayu. Jenis tutup atap ini jaman dulu banyak digunakan untuk bangunan-bangunan kantor gaya arsitektur Belanda, dan rumah rumah kuno. Sekarang sudah jarang digunakan karena bahan aterial tersebut sudah boleh dikatakan langka.

Atap Asbes dan Seng Gelombang

Jenis tutup atap ini lebih banyak digunakan untuk bangunan-bangunan pabrik. Untuk bangunan-bangunan yang ukuran dindingnya pendek kurang cocok, sebab ruangan akan panas. Jaman Perumahan Sederhana “Perumnas” atap asbes gelombang pernah digunakan.

Genting Keramik

Genting keramik merupakan jenis atap pendatang baru pada dekade beberapa tahun ke belakang. Jenis atap keramik memiliki keunggulan tertentu dan tampilannya mewah, harganya juga cukup mahal bagi goleongan berpenghasilan rendah. Jenis atap ini sekarang banyak dihunakan untuk bangunan-bangunan kantor dan rumah-rumah menengah dan elit.

Genting Metal

Genting metal juga merupakan pendatang baru dengan memiliki keunggulan tertentu, ringan, tampilannya bagus. Sekarang banyak digunakan untuk rumah-rumah golongan tertentu dan gedung-gedung perkantoran, bahkan para pengembang properti saat ini benyak menggunakan tutup atap jenis ini.

Dalam memilih material penutup atap yang harus diperhatikan adalah kesesuaian dengan model bangunan, konstruksi struktur, serta material yang digunakan pada bangunan rumah yang sedang Anda bangun. Hindari penggunaan tutup atap yang memiliki beban berat untuk digunakan pad bangunan yang strukturnya (pondasi, beton sloof, beton kolom, dan balok beton)  kurang kokoh.

Itulah macam dan jenis material penutup atap yang selama ini digunakan. Untuk memilik jenis penutup atap tentunya Anda sendiri yang lebih tau, sebab tentunya disesuaikan dengan kualitas bangunan dan ketersediaan dana tentunya. Semoga apa yang telah saya sampaikan di atas ada manfaatnya dan dapat menambah wawasan tentang jenis material penutup atap.

Permasalahan kusen rumah diserang rayap atau bubuk sangat berkaitan dengan kualitas kayu yang digunakan. Semakin rendah kualitas kayu maka akan semakin rentan diserang oleh hama tersebut. Oleh sebab itu hanya penggunaan kayu yang berkualitas (kayu kelas 1)  yang aman dan relatif tahan lama terhadap serangan hama kayu. Tapi, lagi-lagi permasalahannya adalah harga kayu berkualitas kelas satu seperti kayu jati, kayu damar laut dan sebagainya yang tahan hama kayu, pada saat ini sangat langka, sehingga harganya sangat mahal, di atas 15 juta rupiah per meter kubik, dan tentunya hanya golongan tertentu saja yang mampu membeli bahan material kayu berkualitas.

Salah satu alternatif untuk mengganti bahan kayu untuk kusen, daun pintu, dan daun jendela yang selama ini umum digunakan diantaranya adalah menggunakan bahan aluminium. Sebagai kabar baik, ditengah-tengah permasalahan kelangkaan kayu berkualitas, kini telah hadir produk baru bahan alternatif pengganti kayu dan aluminium adalah bahan UPVC/PVC yang memiliki keunggulan-keunggulan, sehingga dapat dipilih sebagai bahan kusen, daun pintu, dan daun jendela.

UPVC yaitu bahan material yang merupakan plastik (Unplasticized Poly Vynil Chloride). Bahan UPVC adalah plastik yang diperkecil sifat plastisnya, sehingga tampilan dan wujud UPVC kelenturannya menjadi berkurang dan menjadi keras.  Sebelum dibuat kusen, UPVC diberi campuran bahan komponen anti ultra violet (UV).

Bahan UPVC ini pada awalnya digunakan oleh orang-orang Eropa dan Amerika, namun pada saat ini penggunaannya mulai menyebar ke seluruh ploksok belahan dunia, yang salah satu penyebabnya adalah terdorong oleh kelangkaan bahan kayu berkualitas akibat pembatasan penggunaan kayu (aksi global).

Keunggulan Bahan UPVC untuk kusen, daun pintu, dan jendela yang dibuat dari bahan UPVC memiliki keunggulan-keunggulan : mudah perawatannya, hemat energi, anti bocor, anti muai dan susut, kedap suara, anti rayap, dan anti karat. Dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki UPVC tersebut, sangat cocok untuk penggunaan di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan perubahan cuaca dan kelembaban udara yang tinggi, sehingga kayu mudah lapuk dan diserang rayap. Penggunaan UPVC sangat ekonomis dalam jangka panjang, sebab dapat menghemat biaya perawatan rumah, dan UPVC memiliki daya tahan yang lama karena keunggulannya.

Sebenarnya UPVC telah diperkenalkan di Indonesia sebelum terjadinya krisis moneter pada tahun 1997. Pada waktu itu beberapa merek UPVC didatangkan dari negara Eropa yang harganya cukup tinggi, sehingga hanya kalangan tertentu saja yang dapat menggunakannya. Sedangkan sekarang UPVC didatangkan dari negara China dengan harga yang relatif murah dan terjangkau oleh masyarakat umum.

Itulah uraian singkat mengenai keunggulan bahan upvc untuk bahan kusen, daun puntu dan jendela yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat..