Menciptakan dapur yang selalu tampak bersih harus dimulai sejak awal, yaitu dengan mendesain dapur yang memang mudah dibersihkan selama pemakaiannya. Untuk mencapai tujuan ini, ada tiga kata kunci dalam memilih elemen-elemen dapur, yaitu rata, tertutup, dan rapat. Penempatan masing-masing elemen juga menentukan kemudahan menjaga kebersihan dapur. Desain yang fokus pada fungsionalitas setiap elemen akan berujung pada fisik dapur yang mudah dibersihkan. Memang tersedia banyak tips membersihkan rumah, seperti dirangkum di sini, yang bisa meringankan beban rumah tangga, tetapi jika desain dapur dipikirkan secara matang jauh-jauh hari, akan lebih banyak waktu di dapur untuk memasak daripada untuk bersih-bersih.
Meja dapur dan penangkal percikan
Lupakan ubin! Apa pun bahannya, ubin memerlukan nat atau celah-celah dalam pemasangannya. Ini tidak memenuhi kata kunci pertama. Tumpahan makanan yang menyelip di sana bisa meninggalkan noda dan menjadi sarang kuman. Pilih permukaan meja dapur yang rata dan, sebisa mungkin, utuh dari ujung ke ujung.
Logikanya, bahan yang rata dan utuh bisa dibersihkan dengan sekali usap tanpa ada kotoran yang tersangkut di celah-celah atau sambungan. Ini juga berlaku untuk permukaan vertikal di sekeliling meja dapur. Percikan saus mendidih di dekat area kompor dan percikan air di dekat wastafel cuci piring tidak bisa dihindari. Membersihkan permukaan vertikal berlapis bahan yang rata dan utuh, seperti kaca atau stainless steel, lebih mudah daripada membersihkan dinding bercat tembok. Bahan utuh untuk meja dapur bisa berupa marmer, granit, atau yang lebih murah seperti kayu laminasi.
Lemari kabinet dan laci
Lupakan rak piring terbuka! Puluhan sangkutan untuk gelas, lubang untuk sendok, dan celah untuk piring hanya memperumit proses pembersihannya. Semua perlengkapan makan dan alat memasak, mulai dari cobek, panci, parut, bakul, sampai wajan juga tidak perlu dipamerkan. Dalam keadaan kering, masukkan semua ke lemari kabinet atau laci lalu tutup pintunya. Bersih, rapi, kering! Baik lemari kabinet yang menggantung di dinding di atas meja dapur maupun laci di bawah meja dapur juga perlu memiliki permukaan pintu yang rata. Dapur jelas bukan tempat yang tepat untuk ukir-ukiran. Akan lebih baik juga jika pintu-pintu tersebut menggunakan mekanisme tekan-buka yang tidak memerlukan pegangan sehingga benar-benar rata. Jangan lupa, sembunyikan bumbu dan bahan makanan kering di dalam tempat-tempat penyimpanan ini.
Wastafel cuci piring
Kata kunci rata masih berlaku di sini. Pilihlah wastafel yang pinggirannya tidak timbul di permukaan meja dapur, melainkan yang rata. Desain ini memang terdengar mudah membuat air tumpah ke sekitarnya, tetapi dengan sekali gerakan mengelap meja dapur menuju wastafel tidak ada air yang tersangkut di sudut-sudut pinggiran wastafel. Membersihkan sudut lengkung pada wastafel lebih mudah daripada membersihkan sudut siku-siku. Cekungan-cekungan pada area pengeringan di sebelah wastafel juga sebaiknya dibuat agak lebar sehingga lebih mudah dibersihkan.
Lantai dan tata letak
Di kebanyakan rumah tangga, lantai di dapur merupakan bagian rumah yang paling sering diinjak dan beresiko paling tinggi terkena tumpahan bahan makanan. Pilihlah bahan lantai yang rata, halus, dan mudah dibersihkan hanya dengan sapu atau kain pel tanpa perlu menyikatnya. Jika menggunakan ubin, pilihlah yang berukuran besar, misalnya 40cmx60cm atau lebih besar, sehingga meminimalkan celah-celah nat.
Tata letak masing-masing elemen dapur memerlukan perhatian tersendiri. Usahakan lemari es, wastafel cuci piring, dan kompor saling berdekatan untuk memperpendek jarak ketika membawa barang. Perpindahan barang lah yang paling beresiko menyebabkan tumpahan.
Secara umum, usahakan tidak terbentuk celah-celah atau sudut-sudut yang bisa dihindari sehingga tips membersihkan rumah bisa dijalankan secara lebih mudah. Misalnya, sakelar lampu sebaiknya dijauhkan dari area sekitar meja dapur untuk menghindari percikan masakan di sudut-sudut pinggirannya. Ini bisa diakali dengan menyembunyikan sakelar dan kabel-kabel di bawah lemari kabinet dinding. Setiap sambungan dan celah yang tidak bisa dihindari harus dibuat serapat mungkin untuk menghindarkannya menjadi sarang kotoran.
Bersih, rapi, kering!
By Ady Nugroho (Penulis Tamu)
Komentar Terbaru