Batako tras atau batako putih yaitu batako jenis lokal yang bahan bakunya dari tanah tras + kapur + air, merupakan bahan material untuk dinding yang banyak digunakan di Jabotabek. Hampir semua masyarakat golongan menengah ke bawah menggunakan batako teras, sebab harganya sangat jauh lebih murah dibandingkan dengan bata merah.

Membangun rumah dengan menggunakan batako tras, dari sisi kekuatan kalau dibandingkan dengan bata merah mungkin lebih kuat bata merah. Tapi kalau melihat dari sisi teknis, dinding bukan struktur.. dan hanya berfungsi sebagai bilik penutup. Barangkali kalau kita melihat rumah-rumah panggung dengan dinding bambu sebenarnya apa kuatnya dinding bambu. Yang jelas fungsi dinding hanya sebagai penutup, sedangkan kekuatan rumah panggung mutlak ada pada tiang-tiang dan balok bawah dan balok atas.

Begitu pula rumah dengan dinding batako teras, saya kira tidak perlu dirisaukan soal batakonya.. tetapi yang harus diperhatikan dan jangan diabaikan adalah kualitas konstruksi pondasi, sloof, kolom dan balok tembok di bagian atas dinding.  Sloof, kolom, dan balok tersebutlah yang harus kuat, tulangan + adukan harus memadai.  Kalau Anda kurang percaya, dengan sloof, kolom, dan balok yang kuat, seandainya pasangan batakonya dibuang/dibongkar, maka bangunan akan tetap kokoh berdiri tidak akan roboh.

Untuk pasangan batako tras, membuat ukuran sloof, kolom, dan balok, jangan asal asalan, gunakan ukurannya sesuai dengan ketebalan batako dan tinggi/lebarnya minimum 20 cm. Ukuran ketebalan batako teras ada banyak macamnya, 7 cm, 8 m, dan ada yang 10 cm. Lebar batako rata-rata  14 sd. 16 cm, sedangkan panjang antara 28 sd. 32 cm.

Dengan menggunakan bahan dinding batako teras, biaya membangun rumah menjadi jauh lebih murah. Yang menyebabkan menjadi lebih murah adalah, selain harga batako teras yang murah, pemasangannya juga lebih cepat sehingga tenaga kerjanya  murah, kemudian adukan pasangan dan plesteran lebih sedikit dan irit biayanya, sebab ukuran batako lebar dan permukaan pasangan batako lebih rata dibandingkan dengan bata merah.

 
Untuk membuat dinding tembok rumah, kita bisa menggunakan berbagai bahan material seperti batako teras, batako press beton, hebel, batu kali, bata merah, dan sebagainya. Biasanya di setiap daerah di Indonesia, ada kebiasaan menggunakan bahan yang berbeda dengan daerah lainnya. Seperti di daerah Bogor.. banyak masyarakat yang menggunakan batako yang dibuat dari teras (tanah berwarna kecoklatan).

Tapi, pada umumnya orang lebih banyak menggunakan batu bata.. atau bata merah, yang terbuat dari bahan tanah lempung dicampur sedikit pasir dan skam padi kemudian diabakar sampai matang. Ukuran standar bata merah tebal 5 cm, lebar 10 cm dan panjang 20 cm (10 x 20 x 5 cm). Tapi ada  juga bata merah yang berukuran lebih kecil dari ukuran standard.

Ketebalan pasangan bata, setengah bata (10 cm), satu bata (20 cm), dst. pasangan setengah bata apabila sudah diplester kanan kiri ketebalannya menjadi kurang lebih 15 cm. Dinding tembok rumah pada umumnya menggunakan pasangan setengah bata yang diperkuat oleh sloof dan tiang kolom beton bertulang.

Untuk pasangan dinding bata merah tebal setengah bata diperlukan sekitar 70 buah bata merah, dan 0,038 m3 adukan (campuran 1 semen : 6 pasir). Untuk  038 m3 adukan diperlukan 0,023 m3 pasir ayak dan 0,152 zak semen (@ 50 kg).

Jika luas dinding tembok rumah anda yang mau dipasang bata merah ada 500 m2, maka diperlukan bahan-bahan sebagai berikut :

• Bata merah = 500 x 70 bh = 35000 bh
• Pasir ayak = 500 x 0,023 m3 = 11,50 m3
• Semen (50 kg) = 500 x 0,150 zak = 37,5 zak

Untuk mengetahui nilai uangnya silahkan hitung sendiri.

Estimasi tersebut di atas merupakan hitungan minimal berdasarkan pengalaman langsung penulis, dan pedoman ini hanya untuk keperluan individu yang ingin mengetahui kebutuhan bahan secara pasti, bukan untuk keperluan bisnis (pekerjaan borongan). Semoga bermanfaat.. dan sampai jumpa dengan materi praktis lainnya.