Info tersebut biasa didapat dari tetangga, teman, atau tukang bangunan yang sudah berpengalaman membangun rumah. Selanjutnya cukup mengalikan harga satuan M2 dengan luas bangunan yang akan dibangun. Misalnya rumah yang akan dibangun luasnya 100 M2, dan harga standard yang didapat bermacam-macam misalnya : Rp. 2 juta, 2,5 juta, dan 3 juta, lalu mengambil yang 2,5 juta. Maka biay yang diperlukan kurang lebih Rp. 250 juta rupiah.

Apakah angka tersebut valid dan dapat dipercaya? Jawabannya bisa ya dan bisa tidak, sebab itu merupakan harga perkiraan (estimasi) yang tidak memiliki dasar perhitungan berdasarkan pengetahuan, tapi berdasarkan pengalaman dari yang memberikan informasi tersebut. Barangkali angka tersebut bisa benar dan tepat dengan catatan Anda membangun rumahnya harus persis dengan bangunan rumah orang yang telah memberikan informasi harga, persis ukuran bangunannya, persis bahan materialnya, dan menggunakan tenaga kerja bangunan yang sama.

Jadi cara perhitungan RAB tersebut tidak berlaku umum, dan tidak bisa digunakan oleh bangunan yang berbeda, dan tenaga kerja yang berbeda. Oleh sebab itu jika Anda ingin menghitung biaya membangun rumah harus menggunakan cara-cara yang berdasarkan ilmu pengetahuan bangunan yang dimulai dengan mempersiapkan gambar desain rumah lengkap, kemudian menghitung RAB rumah dengan menggunakan analisa AHS-SNI berdasarkan volume pekerjaan yang dihitung menggunakan gambar desain rumah yang telah dibuat.

Sebaiknya untuk menghitung biaya membangun rumah jangan asal main tembak walaupun hanya untuk keperluan penyediaan dana, misalnya sebagai perkiraan besaran dana pinjaman bank. Akibatnya nanti jika dana yang disediakan terlalu kecil hingga bangunan tidak selesai, lebih baik kelebihan dari pada kekurangan.. caranya dengan menggunakan cara yang benar, misalnya menggunakan alat bantu Software RAB Rumah.

Jawaban dari pertanyaan Apakah menghitung RAB rumah dengan cara tembak per M2 apakah valid? Jawaban yang tepat adalah tidak valid dan bahkan akan menyesatkan.

Dalam kehidupan sehari-hari tidak semua orang yang baru berumah tangga bisa memiliki sebuah rumah, kehidupan sosial ekonomi masing-masing yang menentukannya. Bagi keluarga mampu bahkan kaya raya, tentu saja mereka tidak perlu memikirkannya sebab semua sudah disiapkan oleh orang tua. Atau bagi para eksekutive muda yang pandai mencari uang, rata-rata mereka jauh-jauh hari sebelum melangsungkan pernikahan sudah mempersiapkan rumah berikut perlengkapannya.

Tapi sebaliknya bagi golongan ekonomi kelas bawah, hal tersebut tidak akan dialami, dengan terpaksa mereka mau tidak mau harus menyewa, kontrak rumah, atau bahkan sementara ikut orang tua sebelum mampu mengontrak atau membeli rumah sendiri.

Bagi masyarakat biasa yang tidak memiliki penghasilan berlebih untuk dapat memiliki rumah milik sendiri, memerlukan waktu yang panjang untuk berjuang hingga tercapai mewujudkan impian memiliki sebuah rumah idaman.

Bagi masyarakat kurang mampu, apabila mempunyai kesempatan dan persyaratan mendapatkan fasilitas kepemilikan rumah dengan cara kredit kepemilikan rumah (kpr), itu lebih baik dari pada sengaja menabung. Dengan cara menabung untuk membeli rumah, itu kurang efektif apabila jumlah uang yang ditabungnya kurang memadai, sebab pada saatnya uang terkumpul tidak akan cukup untuk membeli/membangun rumah. Laju kenaikan harga rumah dan bahan bangunan sangat tidak menentu, bahkan dalam jangka lima tahun saja sudah melambung tinggi dan tidak terkejar oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

Pada saat ini harga sewa atau kontrak rumah di lingkungan perkotaan sudah sangat tinggi, bahkan sewa rumah petak dengan ukuran 3 x 6 m kisarannya antara 300 ribu hingga 500 ribu rupiah per bulan. Harga kontrak rumah type 36 di lingkungan perumahan berkisar 8 jt hingga 10 juta rupiah per tahun.

Seperti yang telah saya singgung di atas, bahwa cara kredit rumah merupakan cara yang paling efektif untuk kepemilikan rumah.. walaupun pada beberapa tahun pertama terasa berat, tetapi setelah lebih dari lima tahun cicilan sudah akan terasa ringan. Hal tersebut memang harus dipaksakan kalau kita sungguh-sungguh ingin memiliki rumah.. disamping kita harus bekerja keras mencari penghasilan tambahan untuk meringankan beban kredit. By: Software Rab Rumah

Apabila rumah yang akan dibangun tersebut memang rumah Anda sendiri sejak dibangun, maka Anda akan mengetahui dengan tepat sudah dipersiapkan apa belum untuk rumah 2 lantai. Tapi jika rumah Anda diperoleh dengan membeli dari orang lain, tentu Anda tidak akan mengetahui dengan pasti kesiapannya, kecuali rumah Anda memiliki gambar teknis dan IMB yang lengkap.. jalas disitu akan diketahui secara akurat.

Untuk kasus bangunan lama yang belum dipersiapkan untuk bangunan 2 lantai maka beberapa hal yang harus diteliti terlebih dahulu adalah kondisi pondasi, sloof beton, tiang kolom beton, dan ring balok beton.

Caranya : ambil sampel minimum 2 titik dengan cara menggali kedalaman pondasi. Tentu saja menggalinya di bagian luar bangunan rumah Anda yang tidak dipasang keramik (kalau ada). Sebaiknya di pojok rumah atau pada pertemuan dinding, agar bisa sekaligus mengecek sloof, kolom dan ring balok.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

• Buat galian sampai kedalaman pondasi yang ada, lalu ukur kedalaman pondasi. Apabila kedalaman >90 cm..Cukup!
• Tes kekuatan adukan pondasi dengan cara memahat dengan pahat beton. Apabila keras itu bagus.
• Tes kekuatan beton sloof dengan pahat beton. Bila keras susah dipahat itu bagus! Lalu periksa diameter tulangan utama. Jika ada 6 tulangan besi diameter 12 mm.. bagus cukup!
• Periksa kolom dengan pahat beton, bila keras ok! Lalu periksa besi, jika besi diameter 12 mm ok! bagus
• Periksa ring balok, adanya di atas dinding bata, lakukan seperti point 4, jika ketebalan ring balok ada 20 cm dan besi dia min 10 mm ok!

Jika persyaratan di atas tidak terpenuhi, maka pondasi, sloof, kolom dan ring balok harus diperkuat dengan cara menambah komponen sbb :

• Pondasi ditambah kedalamannya, istilahnya disuntik. Jika adukan pondasi kurang keras, maka setiap pojok atau pertemuan dibuat penambahan ekstra lebih dalam min. 1 m untuk tanah normal/tanah berbatu, min 1,25 m untuk tanah agak labil (misal tanah lempung/liat).
• Sloof dibuat baru/ditambah di atas sloof lama full baru. Elevasi lantai otomatis ditambah,  semua kusen ditinggikan setinggi sloof baru.
• Kolom ditambah baru disamping kolom lama
• Ring balok ditambah di atas ring balok lama

Kalau memang rumah lama belum dipersiapkan, biayanya mahal.. yang jadi korban adalah lantai, ada biaya bongkar pasang kusen. Tapi dindinng selamat. Walaupun dinding rumah Anda batu bata merah, Anda jangan nekat untuk tidak memperkuat yang saya sebutkan di atas. Dinding jangan sekali-kali diberi beban. Bangunan bertingkat yang baik, tanpa dinding bata akan berdiri kokoh dengan kekuatan pondasi, sloof, kolom dan ring balok. Dinding sebenarnya hanya aksesoris, pake gypsumpun bisa ko!

Maka oleh karena itu, apabila Anda membangun rumah baru harus direncanakan secara keseluruhan untuk jangka panjang, persiapkan struktur rumah untuk rumah 2 lantai jika kedepan berencana menambah lantai 2, supaya tidak membuang-buang biaya. Biaya membangun rumah itu sangat mahal, sayang!

Itulah tips membangun lantai 2 pada bangunan lama. Saya mengingatkan jangan coba-coba sembarangan membangun rumah 2 lantai, apalagi di atas bangunan lama. Konsultasi dengan ahlinya jika Anda akan membangun ruah 2 lantai, jangan mempercayakan kepada tukang bangunan yang tidak mengetahui ilmu konstruksi bangunan. Berbahaya!

Perumahan pemukiman Rumah Sederhana yang bisa diperoleh dengan cara kredit KPR Bank, juga mengalami kenaikan yang cukup memberatkan bagi pembeli baru. Harga jual rumah Type kecil dengan luas lahan 60 m2 dan luas 21 m2 sudah tidak ada yang harga jualnya <rp. 50 juta rupiah. Bagi yang akan membeli dengan cara kredit paling sedikit harus membayar uang muka di atas Rp 20 jutaan dengan besar cicilan per bulan untuk jangka 15 tahun >Rp 1 juataan.

Seperti itulah begitu sulitnya bagi para buruh kecil untuk dapat memiliki sebuah rumah di daerah perkotaan. Sangat beruntung bagi Anda yang tinggal di pedesaan dimana lahan untuk rumah masih longgar dan relatif murah untuk membangun sebuah rumah sederhana.

Cara yang mungkin lebih ekonomis dan terjangkau untuk dapat memiliki rumah di perkotaan dengan membeli lahan di pinggiran kota, kemudian membangun dengan bahan-bahan yang sangat sederhana seperti menggunakan bahan-bahan : kayu kampung, batako teras, bambu untuk kaso, tutup atap dengan genting plentong jatiwangi. Harga lahan di pinggiran kota relatif lebih murah, hanya mungkin jarak ke tempat kerja agak jauh. Itu tidak masalah, sebab sekarang Sepeda Motor merupakan salah satu alat transportasi yang sangat murah serta untuk mendapatkannyapun relatif mudah. Untuk dapat memperoleh rumah cara ini bisa dengan cara menabung dan melalui pinjaman kredit uang ke Bank tertentu.

Dalam praktek sehari-hari, terjadi penggunaan semen yang tidak wajar oleh para pekerja baik di perumahan maupun di proyek-proyek, misalnya menggunakan semen tidak menggunakan takaran yang dianjurkan serta menggunakan bahan pasir yang kualitasnya buruk.

Penggunaan pasir yang berkualitas buruk akan menyebabkan pemborosan penggunaan semen, sebab sebanyak apapun semen yang dicampurkannya akan menghasilkan pasangan tembok atau beton yang berkualitas buruk. Selanjutnya pelaksanaan pembuatan adukan dengan tidak menggunakan takaran yang dianjurkan (dikira-kira), bisa mengakibatkan pemborosan atau justru kekurangan semen. Pelaksanaan pembuatan adudak tanpa menggunakan takaran biasa ditemukan di pekerjaan-pekerjaan bangunan di perumahan atau di perkampungan. Hal ini terjadi karena pekerja malas menakar, atau karena pemilik rumah sama sekali tidak tahu pekerjaan bangunan.. sehingga semua diserahkan atau bagaimana pekerja.

Jika Anda sebagai pemilik bangunan rumah tinggal yang kebetulan sedang membangun dengan cara mempercayakan pekerjaan sepenuhnya kepada pekerja, maka ada baiknya Anda mengetahui hal ini, bahwa kekuatan sebuah rumah/bangunan sangat ditentukan oleh bahan material yang satu ini yaitu SEMEN.

Untuk menghasilkan adukan beton yang berkualitas diperlukan komposisi yang benar antara jumlah semen, pasir, dan split dengan perbandingan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 split. Sedangkan untuk adukan pasangan seperti pasangan pondasi dan pasangan bata/dinding, perbandingannya 1 semen : 6 pasir.

Yang perlu diperhatikan dalam hal membuat adukan di atas adalah dalam pelaksanaannya harus menggunakan takaran (jangan dikira-kira). Pernahkah melihat ketika pekerja bangunan Anda sedang mengaduk? Apa yang mereka lakukan.. apakah menggunakan takaran.. atau hanya menggunakan cangkul? Pernahkah Anda memeriksa kualitas pasir yang Anda beli? Jika Anda tidak pernah memperdulikan kedua hal tersebut maka Anda akan rugi. Pertama penggunaan semen yang tidak effisien.. bisa boros dan bisa kekurangan, sebab tidak menggunakan takaran. Kedua jika kualitas pasir yang Anda beli tidak baik, maka kualitas bangunan Anda pasti buruk.

Takaran komposisi Campuran untuk Standard Rumah Tinggal

Untuk Beton Bertulang : 1 Semen : 2 Pasir : 3 Split giling, sedangkan untuk pasangan pondasi dan pasangan Bata perbandingannya : 1 semen : 6 pasir. Takaran untuk membuat menggunakan kaleng/galon bekas cat tembok 25 kg lebih praktis tidak perlu membuat. 1 Zak semen = 2 kaleng. Caranya : untuk membuat adukan pasangan 1 : 6, maka pekerja tidak perlu menakar semen.. tetapi cukup menakar pasir sebanyak 12 kaleng/galon, lalu campurkan dengan 1 Zak semen yang 5o kg.

Cara membuat adukan yang benar:

A. Adukan pasangan pondasi & pasangan bata (1 : 6):
Pastikan kualitas pasir yang akan digunakan tidak mengandung tanah

1. Takar 12 kaleng/galon pasir untuk satu kali mengaduk.
2. Tuangkan 1 Zak semen 50 kg (Tiga Roda, Holcim atau apa saja)
3.  Aduk kering sampai betul-betul merata pada kotak tempat mengaduk
4. Tuangkan air secukupnya, dan aduk hingga matang

B. Adukan Beton (1:2:3) :
Pastikan pasir dan split yang akan digunakan berkualitas baik. Pasir tidak mengandung koral (ayak) dan tanah, split tidak mengendung batu mati (batu lunak).

1. Takar 4 kaleng/galon pasir beton ayak
2. Tuangkan 1 zak semen 50 kg
3. Aduk kering sampai benar-benar merata pada kotak tempat mengaduk
4. Ratakan adukan kering setebal 20 cm
5. Takar 6 kaleng/galon split dan ratakan diatas adukan kering
6. Siram dengan air secukupnya sampai rata.

(Jika menggunakan mesin beton molen itu lebih baik)

Begitulah cara effisien penggunaan Semen.Semoga ada manfaatnya bagi Anda yang sedang atau akan membangun rumah tinggal Anda.

Sandang, Pangan, Papan merupakan kebutuhan fisik yang diperlukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari yang sering diucapkan dan banyak orang. Dari urutan tersebut bukan berarti kebutuhan akan papan atau rumah menjadi prioritas nomor tiga, ketiganya sama pentingnya.

Sepanjang masih ada manusia dilahirkan di muka bumi ini, maka kebutuhan akan rumah tinggal tak akan berhenti. Bisa dibayangkan setiap keluarga memerlukan luasan lahan tertentu untuk membangun sebuah rumah, yang dari tahun ke-tahun kebutuhan tersebut tidak pernah berhenti. Maka pada suatu saat nanti permukaan bumi ini akan penuh dengan bangunan.

Setiap orang pasti menginginkan sebuah rumah idaman sesuai dengan selera dan kemampuan masing-masing.

Melalui blog ini saya akan menyajikan paket-paket desain rumah sederhana khusus rumah KPR type 21/60 bagi anda para pemilik KPR yang ingin merenovasi/membangun dengan biaya yang minimalis.