Beberapa persyaratan yang harus dimiliki sebuah rumah tinggal, sebagai berikut :

Syarat keamanan, artinya aman bagi penghuni rumah apabila terjadi sesuatu kejadian alam yang tidak diinginkan dan terjadi kapan saja seperti angin, hujan, gempa. Agar rumah aman bagi penghuni, maka rumah harus dibangun dengan memenuhi persyaratan konstruksi, seperti pondasi yang kuat dengan kedalaman yang sesuai dengan kondisi tanah.

Syarat kesehatan. Sebuah rumah harus sehat dengan mendapatkan sirkulasi udara yang baik, mendapatkan cahaya dari luar dengan baik pula, kemudian memiliki sistem saluran air limbah dan saluran air bersih.

Syarat tata ruang. Sebuah rumah dengan memiliki susunan tata ruang yang tepat sesuai fungsi, maka akan memudahkan lalu lintas penghuni di dalam rumah. Contoh yang salah, penempatan sebuah Toilet diletakan bersebelahan dengan ruang tamu. Atau penempatan ruang makan dekat toilet, dan sebagainya.

Syarat Konstruksi, ini berkaitan dengan keamanan. Persyaratan konstruksi untuk rumah tinggal diatur dalam Kepmen Kimpraswil No 403/20002, diantaranya konstruksi pasangan batu bata ukuran setengah bata dengan menggunakan rangka beton bertulang.

Dapatkan Materi Rumah Sederhana Tahan Gempa Di SINI..
Oleh :  Arief Sabaruddin (Peneliti Madya Bidang Pemukiman dan Perumahan)

MENYEWA RUMAH menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang ingin memiliki hunian sendiri, tetapi belum memiliki uang yang cukup untuk membelinya. Meski relatif mudah menemukan rumah untuk diisewa, ada beberapa hal yang patut dicermati agar Anda bisa merasakan kenyamanan yang optimal.

Hal pertama adalah memperhatikan Iingkungan rumah. Poin ini menjadi sangat penting demi kenyamanan Anda dan keluarga saat menempati rumah tersebut. Untuk itu, Anda sebaiknya jangan terburu-buru saat melakukan survei. Anda bisa berjalan ke lingkungan sekitar dan  berkomunikasi dengan warga yang telah terlebih dahulu tinggal disana.

Bila perlu, ajaklah si pemilik rumah untuk berkeliling. Lebih baik Anda melakukan kegiatan ini pada senja atau malam hari karena pada saat inilah sebagian besar waktu akan dihabiskan di rumah, perhatikan penerangan jalan dan kondisi di sekitar. Kemudian perhatikan lokasi rumah, apakah rawan banjir atau tidak.

Kaamanan juga menjadi hal yang harus diberi sorotan, tanyakan pada pemilik rumah atau warga sekitar tentang sistem keamanan yang berlaku di sana. Kondisi jalan masuk dan akses ke fasilitas-fasilitas umum, seperti rumah sakit, pasar, ataupun pusat perbelanjaan barangkali bisa menjadi nilai tambah. Begitu pula dengan ada atau tidaknya angkutan umum yang menjangkau daerah rumah yang akan disewa.

Jika akan membawa hewan peliharaan, sebaiknya Anda tanyakan pada pemilik rumah apakah diizinkan atau tidak. Dengan beberapa alasan tertentu misalnya takut mengotori tembok atau membuat takut warga sekitar ada pemilik rumah yang merasa keberatan jika ada orang yang membawa hewan peliharaan ke daiam rumah.

Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah besarnya tempat parkir yang tersedia. Jangan sampai Anda harus memikirkan tempat lagi untuk memarkir mobil. Kendaraan yang diietakkan di dekat rumah tentu relatif jauh lebih aman bukan?

Jika Anda ingin sedikit melakukan perbaikan pada rumah agar lebih nyaman maka perhitungkan pula ongkosnya, kecuali jika sipemilik rumah yang hendak membayar samua ongkos tersebut. Perhatikan perbaikan mana saja yang Anda inginkan dan hitung biaya yang dibutuhkan agar budget bisa tetap terjaga.

Setelah itu, Anda tinggal membuat perjanjian kontrak dengan pemiliik rumah. Cermati setiap syarat yang diajukan, jangan ragu untuk bertanya atau menyatakan keberatan pada syarat yang dirasa mengganjal. Tanyakan pula fasilitas yang bisa didapat dengan uang sewa yang diajukan. [ASP][Kompas, 26/5/12]

Dalam praktek sehari-hari, terjadi penggunaan semen yang tidak wajar oleh para pekerja baik di perumahan maupun di proyek-proyek, misalnya menggunakan semen tidak menggunakan takaran yang dianjurkan serta menggunakan bahan pasir yang kualitasnya buruk.

Penggunaan pasir yang berkualitas buruk akan menyebabkan pemborosan penggunaan semen, sebab sebanyak apapun semen yang dicampurkannya akan menghasilkan pasangan tembok atau beton yang berkualitas buruk. Selanjutnya pelaksanaan pembuatan adukan dengan tidak menggunakan takaran yang dianjurkan (dikira-kira), bisa mengakibatkan pemborosan atau justru kekurangan semen. Pelaksanaan pembuatan adudak tanpa menggunakan takaran biasa ditemukan di pekerjaan-pekerjaan bangunan di perumahan atau di perkampungan. Hal ini terjadi karena pekerja malas menakar, atau karena pemilik rumah sama sekali tidak tahu pekerjaan bangunan.. sehingga semua diserahkan atau bagaimana pekerja.

Jika Anda sebagai pemilik bangunan rumah tinggal yang kebetulan sedang membangun dengan cara mempercayakan pekerjaan sepenuhnya kepada pekerja, maka ada baiknya Anda mengetahui hal ini, bahwa kekuatan sebuah rumah/bangunan sangat ditentukan oleh bahan material yang satu ini yaitu SEMEN.

Untuk menghasilkan adukan beton yang berkualitas diperlukan komposisi yang benar antara jumlah semen, pasir, dan split dengan perbandingan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 split. Sedangkan untuk adukan pasangan seperti pasangan pondasi dan pasangan bata/dinding, perbandingannya 1 semen : 6 pasir.

Yang perlu diperhatikan dalam hal membuat adukan di atas adalah dalam pelaksanaannya harus menggunakan takaran (jangan dikira-kira). Pernahkah melihat ketika pekerja bangunan Anda sedang mengaduk? Apa yang mereka lakukan.. apakah menggunakan takaran.. atau hanya menggunakan cangkul? Pernahkah Anda memeriksa kualitas pasir yang Anda beli? Jika Anda tidak pernah memperdulikan kedua hal tersebut maka Anda akan rugi. Pertama penggunaan semen yang tidak effisien.. bisa boros dan bisa kekurangan, sebab tidak menggunakan takaran. Kedua jika kualitas pasir yang Anda beli tidak baik, maka kualitas bangunan Anda pasti buruk.

Takaran komposisi Campuran untuk Standard Rumah Tinggal

Untuk Beton Bertulang : 1 Semen : 2 Pasir : 3 Split giling, sedangkan untuk pasangan pondasi dan pasangan Bata perbandingannya : 1 semen : 6 pasir. Takaran untuk membuat menggunakan kaleng/galon bekas cat tembok 25 kg lebih praktis tidak perlu membuat. 1 Zak semen = 2 kaleng. Caranya : untuk membuat adukan pasangan 1 : 6, maka pekerja tidak perlu menakar semen.. tetapi cukup menakar pasir sebanyak 12 kaleng/galon, lalu campurkan dengan 1 Zak semen yang 5o kg.

Cara membuat adukan yang benar:

A. Adukan pasangan pondasi & pasangan bata (1 : 6):
Pastikan kualitas pasir yang akan digunakan tidak mengandung tanah

1. Takar 12 kaleng/galon pasir untuk satu kali mengaduk.
2. Tuangkan 1 Zak semen 50 kg (Tiga Roda, Holcim atau apa saja)
3.  Aduk kering sampai betul-betul merata pada kotak tempat mengaduk
4. Tuangkan air secukupnya, dan aduk hingga matang

B. Adukan Beton (1:2:3) :
Pastikan pasir dan split yang akan digunakan berkualitas baik. Pasir tidak mengandung koral (ayak) dan tanah, split tidak mengendung batu mati (batu lunak).

1. Takar 4 kaleng/galon pasir beton ayak
2. Tuangkan 1 zak semen 50 kg
3. Aduk kering sampai benar-benar merata pada kotak tempat mengaduk
4. Ratakan adukan kering setebal 20 cm
5. Takar 6 kaleng/galon split dan ratakan diatas adukan kering
6. Siram dengan air secukupnya sampai rata.

(Jika menggunakan mesin beton molen itu lebih baik)

Begitulah cara effisien penggunaan Semen.Semoga ada manfaatnya bagi Anda yang sedang atau akan membangun rumah tinggal Anda.

Batasan sebuah rumah tinggal sederhana bisa dilihat dari segala sisi. Dari luasan lahan dan bangunan, nilai, jenis bahan/material yang digunakan dan lain sebagainya. Di perkotaan yang dapat memiliki rumah besar, mewah hanyalah bagi masyarakat berkantong tebal, sedangkan masyarakat berkantong tipis hanya mampu membeli rumah sederhana/perumahan yang didirikan pada lahan yang sempit dengan cara kredit atau yang disebut Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Mereka yang mendapat kesempatan memeliki rumah KPR pun terbatas, hanya bagi masyarakat menengah ke bawah yang memiliki penghasilan tetap bulalan baik sebagai PNS atau sebagai Karyawan SwastMasyarakat kecil yang tidak memiliki kriteria tersebut terpaksa harus menjadi penyewa atau pengontrak sepanjang tahun.

Rumah sekecil atau sesederhana apapun adalah tempat tinggal sebuah keluarga dimana ada peribahasa ” Rumahku adalah Istanaku” itu memang benar adanya. Jadi rumah itu sekalipun kecil dan sederhana harus dapat memberikan kenyamanan pada penghuninya. Sebuah rumah yang baik harus dirancang sedemikian rupa letak dan tata ruangnya, ventilasi, pencahayaannya, termasuk kekuatannya. Tidak harus mewah namanya juga rumah sederhana.

Denah

Denah rumah adalah merupakan bagian yang pertama kali harus dipertimbangkan secara matang dalam merancang sebuah rumah. Denah adalah peta tata ruang yang menggambarkan posisi atau letak ruangan yang akan kita bangun. Dalam mengatur tata latak ruangan dalam sebuah rumah dengan cara merancang denah rumah yang baik.  Tata letak ruangan yang baik harus sesuai dengan kebutuhan dan enak dipandang.

Ventilasi

Sebuah rumah yang baik dan sehat harus memiliki ventilasi atau sirkulasi udara yang baik. Setiap ruangan harus memiliki luban udara yang cukup langsung dari luar. Sebuah kamar tidur yang tidak memiliki ventilasi langsung dari ruang terbuka sangat tidak sehat. Pengambilan sirkulasi udara bebas apabila terpaksa tidak dapat diambil dari dinding rumah, maka bisa juga diambil dari atas dengan teknik dan cara yang baik.

Cahaya

Rumah yang memiliki jendela yang aksesnya yangsung ke ruang terbuka akan memberikan cahaya yang cukup dan sempurna, sehingga pada siang hari tidak perlu menggunakan lampu penerangan. Pada kasus rumah lahan sempit di perkotaan sangat banyak ditemukan ruangan yang selalu menggunakan penerangan listrik siang-malam, padahal jika dirancang dengan baik hal ini tidak perlu terjadi.